🌒 Dokter Ortopedi Spesialis Tulang Belakang
BedahOrthopedi (Konsultan Spine/Tulang Belakang) Dr. Ifran Saleh, Sp.OT (K-Spine) adalah konsultan orthopaedi dan traumatologi dengan subspesialisasi tulang belakang. Setelah menyelesaikan spesialisasi orthopaedi dan traumatologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1991, beliau melanjutkan pendidikan di Singapura.
Berikutini beberapa pilihan Dokter Spesialis Ortopedi di Mitra Keluarga: dr. Fachrisal Ipang, Sp.OT (K)SPINE, Dokter Spesialis Orthopedi ahli Spine (tulang belakang) Mitra Keluarga Kemayoran. dr. Yanuar Cahyadarma, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Hand and Microsurgery Mitra Keluarga Pondok Tjandra
Liputan6com, Jakarta Dokter ortopedi adalah dokter menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, antara lain tulang, sendi, tendon, otot, pembuluh darah, dan saraf. Cedera ini umumnya terjadi karena olahraga, kecelakaan, ataupun penyakit tertentu. Jadi dokter ortopedi tidak hanya menangani patah tulang saja, tetapi seluruh anggota gerak tubuh. Kamu perlu mengenal tentang
Dokterspesialis ini memperdalam ilmu ortopedi, yakni cabang ilmu kedokteran yang berfokus dalam menangani masalah dan penyakit pada sistem muskuloskeletal, yakni sistem pergerakan tubuh yang meliputi tulang, sendi, otot, saraf, ligamen, tendon, dan tulang belakang.
ProfilDokter Sub Spesialis Orthopaedi Konsultan RSUP Dr. Sardjito dr.Tedjo Rukmoyo, Sp.OT(K)_RSUP Dr. Sardjito Spesialis Orthopaedi Konsultan Tulang Belakang di RSUP Dr Sardjito dengan kemampuan mumpuni, serta ramah dan sabar. Menyelesaikan subspesialis Spine Surgery, dan kemudian mendalami pendidikan lanjutan di Sapporo, Jepang, dan New York, Amerika Serikat. Dengan pengalaman praktek yang
Dokterspesialis ortopedi atau tulang belakang dr.Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine menyebut jumlah dokter yang terkait bidangnya di Indonesia masih jauh dari ideal. Pasalnya dari 273 juta penduduk, hanya tersedia kurang dari 100 ribu dokter ortopedi. ADVERTISEMENT.
Operasitulang belakang Operasi tulang belakang adalah tindakan operasi tulang belakang yang bertujuan untuk mengatasi gangguan di tulang belakang, diskus, otot, tendon dan ligamen. Hand and microsurgery Dokter spesialis ortopedi tidak hanya menangani patah tulang saja, tetapi seluruh anggota gerak tubuh, khususnya tulang dan persendian.
DokterSpesialis Ortopedi dan Traumatologi atau dokter ortopedi adalah dokter yang memiliki spesialisasi untuk merawat penyakit-penyakit yang terkait dengan sistem muskuloskeletal. Dokter ortopedi dapat menangani penyakit yang berhubungan dengan tulang, sendi, otot, ligamen, tendon, dan saraf yang berkaitan dengan sistem gerak. Advertisement
InfeksiTulang Belakang. Dokter Pengampu : Dr. dr. Pamudji Utomo, Sp.OT (K) dr. Romaniyanto, Sp.OT (K) Spine dr. R. Andhi Prijosedjati, Sp.OT (K)
z3r4Jv. Menjalankan aktivitas kerja sehari-hari sering kali menimbulkan masalah pada punggung maupun pinggang. Ini bisa terjadi jika seseorang terlalu lama duduk yang akhirnya berdampak pada postur tubuh dan tulang yang biasa dialami meliputi nyeri punggung, bahu, hingga nyeri lengan yang bisa menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Kondisi ini bisa diatasi dengan program rehabilitasi rilis yang diterima IDN Times, dr. A. Penny Kusumastuti, SpKFR., dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Eka Hospital BSD, membagikan informasi terkait rehabilitasi Apa itu program rehabilitasi medik?ilustrasi rehabilitasi medik ThomassenRehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan dan penurunan fungsi pada otot, tulang, dan dari pengobatan ini adalah untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang untuk bisa kembali beraktivitas. Menurut dr. Pennny, hal ini cocok untuk pekerja yang biasa menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar. "Terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan sehingga tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang," dr. Penny menjelaskan. 2. Bagaimana rehabilitasi medik bisa mengatasi penurunan fungsi fisik?ilustrasi terapi rehabilitasi medik MediaTerapi rehabilitasi medik dipergunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaiknya. Gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat dari pengamatannya, dr. Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang, seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan kedokteran fisik dan rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi yang sesuai kondisi Siapa yang bisa mendapatkan rehabilitasi medik?ilustrasi praktik kiropraktik Ryutaro TsukataBeberapa kasus yang membutuhkan rehabilitasi medik sebagai program pemulihan meliputi Nyeri pinggang atau saraf terjepit HNP. Nyeri leher dan punggung bagian atas. Nyeri bahu akibat sakit karena proses degeneratif atau akibat cedera. Gangguan postur tubuh seperti skoliosis. Amputasilansia dengan penyakit sendi degeneratif seperti osteoartritis dan osteoporosis. Mengalami cedera otot atau tulang seperti patah tulang atau robekan tendon. Pasca stroke. Cedera tulang belakang. Cedera saraf. Pascaoperasi tulang belakang dan operasi ortopedi lainnya. Rehabilitasi medik bisa menjadi pengobatan yang tepat jika kamu memiliki masalah terkait otot, tulang, maupun persendian. Pastikan untuk mendapatkan diagnosis terlebih dahulu agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Baca Juga Tips Menjaga Kesehatan Tulang Belakang Menurut Pakar
“Beberapa tindakan medis yang dilakukan dokter spesialis ortopedi untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh dari tindakan nonbedah hingga tindakan pembedahan” Ortopaedi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati dan mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem muskuloskeletal, yaitu sistem pergerakan tubuh yang melibatkan fungsi tulang, persendian, ligamen, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, serta tulang belakang. Dokter Spesialis Bedah Ortopaedi dan Traumatologi atau Dokter Ortopaedi adalah dokter yang memiliki fokus untuk menangani cedera dan penyakit pada sistem muskuloskeletal tubuh, mencakup tulang, sendi, tendon, otot, ligamen, dan saraf. Baca juga Alami Carpal Tunnel Syndrome, Kapan Harus Ke Dokter Ortopedi? Penyakit yang ditangani dokter ortopaedi, di antaranya Infeksi tulang, tumor tulang, deformitas tulang, dan patah sendi, dislokasi, nyeri sendi, perobekan ligamen, bursitis, dan pembengkakan dan tumor tulang nyeri lutut, dan cedera meniscus tumit dan pergelangan ganglion dan CTS Carpal Tunnel Syndrome.Infeksi, cedera, tumor, dan atrofi pada otot dan jaringan lunak. Tindakan Medis Apa yang Dapat Dilakukan Dokter Ortopaedi? Tindakan medis yang dapat dilakukan dokter spesialis ortopaedi, yaitu tindakan nonbedah, seperti pemberian obat-obatan, anjuran untuk berolahraga, dan merujuk untuk tindakan fisioterapi dan rehabilitasi medik. Tindakan pembedahan atau operasi yang mungkin dibutuhkan, meliputi amputasi, arthoroskopi, fiksasi internal, fusion, osteotomi, memperbaiki jaringan lunak, distektomi, foraminotomi, laminektomi, serta prosedur untuk perbaikan atau peremajaan tulang rawan. Baca juga Harus Tahu, 4 Fakta Penting Mengenai Amputasi Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopaedi? Mengenali gejala penyakit dan waktu yang tepat untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopaedi sangatlah penting. Bagaimana tidak, masalah pada tulang dan sendi, ataupun anggota gerak tubuh lainnya perlu segera ditangani. Kamu sangat disarankan untuk melakukan konsultasi jika mengalami masalah pada sistem muskuloskeletal, meliputi otot, tendon, saraf, tulang, sendi, dan ligamen. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menandakan kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter spesialis ortopaedi Mengalami nyeri otot, sendi, atau tulang yang menetap dan tidak membaik setelah beberapa tulangPembengkakan sendi, otot, atau jaringan lunak yang disertai nyeri, dan panas ketika cedera fisik yang menimbulkan nyeri, kesulitan bergerak, atau luka terbuka disertai patah otot, sendi, atau atau mati rasa pada bagian tubuh bentuk sendi dan tulang yang mengakibatkan kesulitan beraktivitas lutut yang mirip dgn huruf O atau X Baca juga Waspada, Kaki Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini Ketika kamu mengalami hal di atas jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc yang direkomendasikan di bawah ini dr. Mujaddid Idulhaq, SpOTK Dokter Ortopaedi Konsultan Orthopaedic Oncology. Beliau menamatkan pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di Universitas Padjadjaran. Dokter Mujaddid Idulhaq berpraktek di RS dr. Oen Solo Baru, serta terhimpun dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia IDI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia PABOI. dr. Pramono Ari Wibowo, Sp. OTK Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi yang aktif melayani pasien di National Hospital Surabaya dan RS Mitra Keluarga Kenjeran. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Airlangga, Surabaya. Dokter Pramono Ari tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia. Dokter bisa dengan mudah kamu hubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Bagaimana pemeriksaan dengan dokter ortopedi berlangsung? Sama halnya dengan pemeriksaan pada umumnya, dokter ortopedi akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu saat mendiagnosis kondisi Anda. Adanya benjolan, tonjolan di tulang belakang, dan bintik-bintik atau memar bisa menjadi indikasi penyakit muskuloskeletal. Dokter biasanya menanyakan seperti apa rasa sakit yang Anda rasakan, seberapa parah dan sering rasa sakit tersebut muncul, dan apakah sudah mulai mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Kemudian, dokter juga akan menanyakan riwayat medis Anda guna mengetahui adanya kemungkinan rasa sakit muncul karena kondisi yang mendasarinya seperti radang sendi atau diabetes. Dokter mungkin juga akan meminta Anda untuk membungkuk, berjalan, naik turun tangga, dan duduk untuk menguji rentang gerak Anda. Dari sini, dokter mengevaluasi kemampuan gerak tubuh, fleksibilitas, serta mempersempit perkiraan kondisi yang potensial demi diagnosis yang lebih akurat. Dokter ortopedi bisa saja menyuruh Anda untuk menggerakkan anggota tubuh lain yang tidak terasa sakit. Beberapa nyeri terkadang dapat disebabkan oleh masalah pada bagian tubuh lain. Contohnya adalah nyeri bahu dapat disebabkan oleh masalah di tulang bagian belakang atau leher. Bila pemeriksaan fisik belum bisa memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi Anda, dokter akan merujuk Anda untuk melakukan tes lanjutan termasuk rontgen atau pemindaian MRI. Tes ini dapat membantu dokter untuk menemukan tanda-tanda pembengkakan, patah tulang, atau infeksi. Nantinya ketika sudah menetapkan diagnosis, dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan untuk mengatasi kondisi Anda. Apa saja prosedur yang dapat dilakukan oleh ahli ortopedi? Selain mendiagnosis dan memberikan obat-obatan, dokter ortopedi juga dapat memberikan perawatan lainnya seperti terapi rehabilitatif, operasi, atau alternatif lainnya. Terkadang, mengobati penyakit muskuloskeletal dengan obat-obatan saja belum cukup. Maka dari itu, dokter bisa merekomendasikan terapi fisik seperti terapi manual atau terapi mobilisasi. Bila perawatan non-bedah belum cukup membantu, maka dokter bisa melakukan prosedur pembedahan. Umumnya, beberapa jenis operasi yang dilakukan meliputi Artroskopi prosedur untuk menangani masalah sendi yang melibatkan masuknya alat berkamera yang dapat memperlihatkan gambaran dalam sendi. Fusion proses “pengelasan” di mana tulang-tulang akan disatukan bersama dengan cangkok tulang dan perangkat internal seperti batangan logam. Fiksasi internal metode untuk menahan potongan tulang yang patah pada posisi yang tepat dengan plat logam, pin, atau sekrup. Operasi penggantian sendi pengangkatan sendi yang telah rusak secara sebagian atau seluruhnya. Osteotomi koreksi deformitas tulang dengan memotong dan memposisikan tulang pada tempat yang tepat. Perbaikan jaringan tulang lunak untuk memperbaiki tendon atau ligamen yang sobek. Kapan harus periksa ke dokter ortopedi? Terkadang, Anda perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari dokter umum. Terutama bila Anda juga memiliki gejala selain masalah pada muskuloskeletal. Pemeriksaan langsung ke dokter spesialis ortopedi baru dibutuhkan bila Anda mengalami nyeri sendi yang kronis lebih dari 12 minggu, rentang gerak mulai terbatas, kesulitan berjalan atau berdiri, nyeri, kaku, atau rasa tidak nyaman mulai membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, mengalami kelemahan progresif atau mati rasa di area lengan atau kaki, serta mengalami keseleo atau cedera jaringan lunak yang tidak membaik atau semakin parah setelah beberapa hari.
dokter ortopedi spesialis tulang belakang