🎲 Daftar Pustaka Tentang Komunikasi
DAFTARPUSTAKA Abdilah, A.D., Ramdan, M. (2014). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Hubungan Persepsi Pasien tentang Keramahan Perawat dengan Kepuasan Pasien di Ruang Pavilyun Rumah Sakit Daerah Sidoarjo. S. (2017). Kompetensi Komunikasi Interkultural Staff Warga Negara Jerman dan Indonesia di Wisma Jerman - Surabaya Pendahuluan
DAFTARPUSTAKA Ardiyanto, Elfinaro dan Komala Erdinaya Lukiati. 2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar.Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset.
DAFTARPUSTAKA . Buku : Ali, R. Moh. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia Mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya. Tidak diterbitkan Publishing Company. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3470) ; Whelan, Bride M. 1994.
Yogyakarta Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas. (Cet-2). Yunus, Ikbar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Bandung: Refika Aditama. Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai, (LP3ES:Jakarta 1982) JURNAL ILMIAH Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Pusat Kajian Komunikasi UI,
DAFTARPUSTAKA AW, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Faqihuddin & Ummu Azizah. 2008. Referensi bagi Hakim Peradilan Agama tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jakarta: Komnas Perempuan. Fitriana, Rika. 2012. Skripsi: Memahami Pengalaman Komunikasi Remaja Broken Home dengan Lingkungannya dalam Membentuk
ModulTeori Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Universitas Undayana JURNAL Nurhadi Zikri Fahrul dan Wildan Kurniawan Ahmad. 2017. Kajian tentang Efektivitas Pesan dalam Komunikasi. Jurnal (Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian-ISSN: 2461-0836. (Komunikasi Volume.3 No.1, April 2017) Sri Suneki dan Haryono. 2012. Paradigma Teori Drama Turgi
DAFTARPUSTAKA About. (2019, November). Mongabay.co.id. Retrieved from Mongabay: Ardianto, K., & Karlinah. S. (2007). Komunikasi
DAFTARPUSTAKA A. Buku Abdullah, M. (2017). Manajemen Komunikasi Periklanan Arindita, V. (2013). Tingkat Pengetahuan Perempuan Surabaya Mengenai Iklan Corporate Social Responsibility Revlon Kiss For Life melalui Media Above Chrismardani, Y. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu : Implementasi Untuk Umkm. Jurnal NeO-Bis, 8(2), 176–189
DAFTARPUSTAKA Jogiyanto. 2001. Analisis Dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur . 2011. Surabaya: Diperbanyak oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. 2010. Surabaya: Diperbanyak oleh Dinas Komunikasi dan
WywJhC. 50% found this document useful 2 votes10K views2 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes10K views2 pagesDaftar Pustaka Teori KomunikasiJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Terbitnya buku ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif dalam ilmu pengetahuan dan tentunya memberikan nuansa yang berbeda dengan buku lain yang sejenis serta saling menyempurnakan pada setiap pembahasannya yaitu dari segi konsep yang tertuang sehingga mudah untuk dipahami. Sistematika buku yang berjudul “Pengantar Ilmu Komunikasi” terdiri dari 14 Bab yang dijelaskan secara terperinci sebagai berikut Bab 1. Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari, Bab 2. Komunikasi Menurut Ahli, Bab 3. Karakteristik Komunikasi, Bab 4. Fungsi Komunikasi, Bab 5. Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu, Bab 6. Komunikasi Dalam Lingkup Sosial, Bab 7. Proses Komunikasi Antar Manusia, Bab 8. Model – Model Komunikasi Dasar, Bab 9. Konsep Dan Teori Informasi, Bab 10. Komunikasi Verbal, Bab 11. Komunikasi Non Verbal, Bab 12. Komunikasi Antar Pribadi, Bab 13. Komunikasi dan Budaya, Bab 14. Prinsip Dasar Komunikasi Yang Efektif. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Faruq Alhasbi, Ramli, SKM., Dr. H. Ali Asfar, Rahayu Setyaningsih, Ns., Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, Khairani Harahap, Rizka Nugraha Pratikna, SE., MM Fijri Rachmawati, Glorya Agustiningsih, Regi Sanjaya, Siti Lestari, MN Nurliyani, Danissa Dyah Oktaviani, Dr. Cecep Ucu Rakhman, Tahta Media Group vi PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Penulis Faruq Alhasbi, Ramli, SKM., Dr. H. Ali Asfar, Rahayu Setyaningsih, Ns., Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, Khairani Harahap, Rizka Nugraha Pratikna, SE., MM Fijri Rachmawati, Glorya Agustiningsih, Regi Sanjaya, Siti Lestari, MN Nurliyani, Danissa Dyah Oktaviani, Dr. Cecep Ucu Rakhman, Desain Cover Tahta Media Editor Tahta Media Proofreader Tahta Media Ukuran xi, 220, Uk 15,5 x 23 cm ISBN 978-623-8070-63-3 Cetakan Pertama Februari 2023 Hak Cipta 2023, Pada Penulis Isi diluar tanggung jawab percetakan Copyright © 2023 by Tahta Media Group All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. PENERBIT TAHTA MEDIA GROUP Grup Penerbitan CV TAHTA MEDIA GROUP Anggota IKAPI 216/JTE/2021 vii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya buku kolaborasi ini dapat dipublikasikan diharapkan sampai ke hadapan pembaca. Buku ini ditulis oleh sejumlah Dosen dan Praktisi dari berbagai Institusi sesuai dengan kepakarannya serta dari berbagai wilayah di Indonesia. Terbitnya buku ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif dalam ilmu pengetahuan dan tentunya memberikan nuansa yang berbeda dengan buku lain yang sejenis serta saling menyempurnakan pada setiap pembahasannya yaitu dari segi konsep yang tertuang sehingga mudah untuk dipahami. Sistematika buku yang berjudul “Pengantar Ilmu Komunikasi” terdiri dari 14 Bab yang dijelaskan secara terperinci sebagai berikut Bab 1 Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari Bab 2 Komunikasi Menurut Ahli Bab 3 Karakteristik Komunikasi Bab 4 Fungsi Komunikasi Bab 5 Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu Bab 6 Komunikasi Dalam Lingkup Sosial Bab 7 Proses Komunikasi Antar Manusia Bab 8 Model – Model Komunikasi Dasar Bab 9 Konsep Dan Teori Informasi Bab 10 Komunikasi Verbal Bab 11 Komunikasi Non Verbal Bab 12 Komunikasi Antar Pribadi Bab 13 Komunikasi dan Budaya Bab 14 Prinsip Dasar Komunikasi Yang Efektif Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyusunan dan penerbitan buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Direktur Tahta Media Dr. Uswatun Khasanah, CPHCEP viii DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................................. vii Daftar Isi........................................................................................................ viii Bab 1 Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari Faruq Alhasbi, Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta A. Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia ............................. 2 B. Mendefinisikan Komunikasi .................................................................... 7 C. Tiga Kerangka Dasar Untuk Memahami dan Mendefinisikan Komunikasi .............................................................................................. 10 D. Definisi Komunikasi ................................................................................ 15 Daftar Pustaka ................................................................................................ 19 Profil Penulis .................................................................................................. 20 Bab 2 Komunikasi Menurut Ahli Ramli, SKM., Universitas Muhammadiyah Maluku Utara A. Pengertian Komunikasi ............................................................................ 22 B. Definisi Komunikasi Secara Konseptual ................................................. 24 C. Pengertian Komunikasi Kesehatan .......................................................... 27 Daftar Pustaka ................................................................................................ 29 Profil Penulis .................................................................................................. 30 Bab 3 Karakteristik Komunikasi Dr. H. Ali Asfar, Universitas Lancang Kuning A. Pengantar Ilmu Komunikasi ..................................................................... 33 B. Karakteristik Komunikasi ........................................................................ 36 Daftar Pustaka ................................................................................................ 40 Profil Penulis .................................................................................................. 41 Bab 4 Fungsi Komunikasi Rahayu Setyaningsih, Ns., Politeknik Insan Husada Surakarta A. Pendahuluan ............................................................................................. 43 B. Fungsi Komunikasi .................................................................................. 43 ix C. Fungsi Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari – Hari .............................. 46 Daftar Pustaka ................................................................................................ 50 Profil Penulis .................................................................................................. 51 Bab 5 Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, Universitas Maritim Raja Ali Haji A. Pengantar.................................................................................................. 53 B. Perkembangan Komunikasi Sebagai Ilmu ............................................... 53 C. Peran Komunikasi Sebagai Ilmu .............................................................. 54 D. Dinamika Masyarakat Seputar Komunikasi Sebagai Ilmu ...................... 67 E. Jenis Komunikasi Sebagai Ilmu ............................................................... 68 Daftar Pustaka ................................................................................................ 73 Profil Penulis .................................................................................................. 74 Bab 6 Komunikasi Dalam Lingkup Sosial Khairani Harahap, Universitas Riau A. Pendahuluan ............................................................................................. 78 B. Komunikasi Dalam Lingkup Sosial ......................................................... 81 Daftar Pustaka ................................................................................................ 88 Profil Penulis .................................................................................................. 89 Bab 7 Proses Komunikasi Antar Manusia Rizka Nugraha Pratikna, SE., MM Universitas Katolik Parahyangan A. Pendahuluan ............................................................................................. 91 B. Proses Komunikasi Antar Manusia .......................................................... 92 C. Proses Komunikasi Antar Manusia Yang Efektif .................................... 95 D. Kesimpulan dan Penutup ......................................................................... 103 Daftar Pustaka ................................................................................................ 104 Profil Penulis .................................................................................................. 105 Bab 8 Model – Model Komunikasi Dasar Fijri Rachmawati, Universitas Malahayati A. Model Komunikasi ................................................................................... 107 B. Jenis – Jenis Model Komunikasi .............................................................. 108 Daftar Pustaka ................................................................................................ 116 x Profil Penulis .................................................................................................. 117 Bab 9 Konsep Dan Teori Informasi Glorya Agustiningsih, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie A. Pendahuluan ............................................................................................. 119 B. Tinjauan Teori Informasi ......................................................................... 119 C. Teori Informasi Dalam Tradisi Sibernetika ............................................. 124 Daftar Pustaka ................................................................................................ 127 Profil Penulis .................................................................................................. 128 Bab 10 Komunikasi Verbal Regi Sanjaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa A. Unsur – Unsur Dalam Komunikasi Verbal .............................................. 132 B. Bahasa Sebagai Sebuah Sistem Simbol ................................................... 132 C. Mendengarkan .......................................................................................... 138 D. Komunikasi Lisan Versus Tertulis ........................................................... 139 E. Komunikasi Informal Versus Formal ....................................................... 139 F. Fungsi Komunikasi Verbal ...................................................................... 142 Daftar Pustaka ................................................................................................ 144 Profil Penulis .................................................................................................. 145 Bab 11 Komunikasi Non Verbal Siti Lestari, MN Poltekkes Kemenkes Surakarta A. Pendahuluan ............................................................................................. 147 B. Pengertian Komunikasi Non Verbal ........................................................ 147 C. Prinsip Komunikasi Non Verbal .............................................................. 148 D. Fungsi Komunikasi Non Verbal .............................................................. 150 E. Jenis Komunikasi Non Verbal ................................................................. 154 Daftar Pustaka ................................................................................................ 163 Profil Penulis .................................................................................................. 164 Bab 12 Komunikasi Antar Pribadi Nurliyani, Universitas Malahayati A. Definisi Komunikasi Antar Pribadi .......................................................... 166 B. Ciri – Ciri Komunikasi Antar pribadi ...................................................... 166 xi C. Bentuk Komunikasi Antar Pribadi ........................................................... 170 D. Tujuan Komunikasi Antar Pribadi ........................................................... 171 E. Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi ..................................................... 173 F. Faktor Pendukung Komunikasi Antar Pribadi ......................................... 175 G. Tahapan Hubungan Komunikasi Antar Pribadi ....................................... 176 Daftar Pustaka ................................................................................................ 179 Profil Penulis .................................................................................................. 180 Bab 13 Komunikasi dan Budaya Danissa Dyah Oktaviani, Institut Seni Indonesia ISI Surakarta A. Komunikasi Antar Budaya ....................................................................... 186 B. Masyarakat Jawa ...................................................................................... 189 C. Batik Sebagai Interaksi Simbolik ............................................................. 191 D. Simpulan .................................................................................................. 201 Daftar Pustaka ................................................................................................ 202 Profil Penulis .................................................................................................. 205 Bab 14 Prinsip Dasar Komunikasi Yang Efektif Dr. Cecep Ucu Rakhman, Politeknik Pariwisata NHI Bandung A. Prinsip Komunikasi .................................................................................. 207 B. Prinsip Komunikasi Efektif ...................................................................... 210 C. Ciri – Ciri Komunikasi Efektif ................................................................. 213 D. Hambatan Dalam Komunikasi Efektif ..................................................... 215 E. Penyebab Terjadinya Komunikasi Yang Kurang Efektif ......................... 216 Daftar Pustaka ................................................................................................ 219 Profil Penulis .................................................................................................. 220 2 Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari A. ARTI PENTING KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA We cannot to not communicate menggambarkan bagaimana kehidupan manusia tidak lepas dari aktivitas komunikasi. Ini karena komunikasi merupakan salah satu sarana pemuas kebutuhan manusia, di mana memungkinkan seseorang berinteraksi dengan yang lain ataupun dengan dirinya sendiri. Dikatakan interaksi yaitu ketika dua orang atau lebih melakukan aksi dan reaksi, di mana dalam kajian ilmu komunikasi dipahami sebagai sebuah tindakan komunikasi. 1. Memahami tindakan komunikasi Untuk memahami arti penting komunikasi dalam kehidupan manusia, pada bagian ini disampaikan beberapa hal untuk memahami komunikasi sebagai sebuah tindakan. Manusia melakukan beberapa tugas mendasar dalam berkomunikasi. Mengutip Effendy 2002, 2019, praktik komunikasi memerankan empat tujuan penting dalam kehidupan yang kemudian dipahami sebagai fungsi komunikasi. Keempat fungsi komunikasi tersebut meliputi to inform memberikan informasi, to educate mendidik, to entertain menghibur dan to influence memengaruhi. Pertama, komunikasi didasarkan pada fungsi untuk memberikan informasi to inform kepada orang lain. Cakupan informasi dapat berupa suatu kejadian atau peristiwa, ide atau gagasan, maupun tingkah laku yang mungkin diperlukan. Kedua, komunikasi memerankan fungsi edukasi kepada orang lain to educate. Bahkan, dalam dunia pendidikan, komunikasi dipandang sebagai proses pembelajaran. Melalui komunikasi, seseorang dapat belajar maupun mempelajari sesuatu guna kelangsungan hidupnya. Ketiga, selain untuk informasi dan edukasi, komunikasi juga memerankan fungsi hiburan to entertain. Seseorang bisa memberikan hiburan atau mendapatkan hiburan melalui komunikasi. Misalkan, sepasang sahabat saling berkeluh kesah untuk saling memberikan semangat antara satu dengan yang lain. Komunikasi yang terjadi diantara keduanya secara tidak langsung memberikan hiburan kepada keduanya. Keempat, komunikasi memerankan fungsi untuk memengaruhi to influence baik untuk satu pihak atau kedua belah pihak yang 18 Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari pandangan Ivy & Backlund juga menggarisbawahi komunikasi sebagai aktivitas yang berlangsung terus menerus. Sebagai ilmu interdisipliner, komunikasi mempunyai beragam definisi sesuai dengan subyektivitas tokoh-tokohnya. Seperti penjelasan di awal, mendefinisikan komunikasi menjadi tantangan bagi pada akademisi yang akan memperkaya pemahaman tentang komunikasi itu sendiri. Oleh karena itu, memahami tindakan komunikasi sebelum mendefinisikan komunikasi menjadi hal penting dalam menemukan sudut pandang dalam menganalisis fenomena komunikasi. Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari – Hari 19 DAFTAR PUSTAKA Allan, J. 2017. An Analysis of Albert Bandura’s Aggression A Social Learning Analysis. Routledge. Cangara, H. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi 2nd ed.. Raja Grafindo Persada. Cobley, P., & Schulz, P. J. 2013. Theories and Models of Communication 1st ed.. De Gruyter Mouton. Effendy, O. U. 2002. Dinamika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Effendy, O. U. 2019. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik 29th ed.. Remaja Rosdakarya. Griffin, E. A. 2012. A First Look at Communication Theory 8th ed.. McGraw-Hill. Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. 2017. Theories of Human Communication 11th ed.. Waveland Press, Inc. Mulyana, D. 2017. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 21st ed.. Remaja Rosdakarya. West, R., & Turner, L. H. 2010. Introducing Communication Theory Analysis and Application 4th ed.. McGraw-Hill. Zamroni, M. 2009. Filsafat Komunikasi 1st ed.. Graha Ilmu. 20 Arti Penting Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari - Hari PROFIL PENULIS Faruq Alhasbi, Penulis merupakan Dosen Ilmu Komunikasi pada Program Studi Komunikasi & Penyiaran Islam Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta sejak tahun 2021. Sebagai lulusan S1 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga dan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, penulis mempunyai ketertarikan dalam bidang-bidang komunikasi seperti periklanan, desain grafis, fotografi, sinematografi, komunikasi pembangunan, brand activation, komunikasi strategis, kajian ilmu sosial profetik, kajian media & budaya serta bidang kreatif komunikasi lainnya. Sebagai “Oemar Bakri”, penulis aktif mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kinerja, khususnya di bidang penelitian, pengajaran, dan pengabdian. Sebelum aktif sebagai dosen, penulis juga mempunyai pengalaman sebagai praktisi seperti penulis lepas, editor website kesehatan dan teknologi, creative designer, fotografer, strategic planner, dan sebagai creative & strategic di beberapa perusahaan nasional. Selain itu, penulis juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian yang diterbitkan di beberapa jurnal ilmiah maupun pengabdian. Penulis juga aktif menjadi pemakalah dalam beberapa kegiatan dan menjadi narasumber pada workshop/seminar/lokakarya tertentu, khususnya dalam bidang komunikasi. Email alhasbingil 22 Komunikasi Menurut Ahli A. PENGERTIAN KOMUNIKASI Sebagai makhluk sosial, manuasia tidak ungkin hidup sendiri, selalu tergantung satu dengan lainnya. Saling ketergantunan di antara manusia merupakan keharusan untuk kelangsungan hidupnya. Hubungan timbal baik ini beralangsung dalam konteks “komunikasi”. Di satu saat, seseorang idividu berperan sebagai “sumber” informasi source dan pada saat bersamaan individu tersebut bereran sebagai “penerima” informasi receiver. Demikian seterusnya, situasi ini berlangsung terus menerus sepanjang hidu individu. Situasi inilah yang disebut “proses komunikasi”. Dengan demikian, komunkasi merupakan kondisi mutlak necessary daam kehidupan manuasia sebagai makhluk sosial Notoatmodjo, 2010. Secara teoritis pengertian komunikasi dapat dijelaskan berdasarkan bentuk-bentuk pengertian sebagai berikut 1. Pengertian Etimologis Kata “komunikasi” bahasa Inggris “communication” artinya “hubungan” berasal dari bahasa latin “communicatio” yang terbentuk dari dua akar kata “com” bahasa latin “cum” berarti “dengan” atau “bersama dengan” dan “unio” bahasa latin “union” berarti “bersatu dengan”. Jadi komunikasi dapat diartikan pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain demi “union with” bersatu dengan atau “union together with” bersama dengan. Menurut Wilbur Schramm komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang berarti “common” artinya “sama”. Jadi menurut Wilbur Schramm komunikasi adalah usaha untuk mengadakan “persamaan” dengan orang lain. Pengertian komunikasi dikutip dalam Muhiddin dan Bahfiarti 2003, istilah komunikasi dalam bahasa Inggris “communication“ berasal dari kata “communicatus“ dalam bahasa latin yang artinnya “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan kata lain menurut Lexicographer ahli kamus bahasa menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan atau kesepakatan. Pengertian komunikasi dalam Arifin, 2006, istilah komunikasi Indonesia atau Inggris “communication” itu berasal dari bahasa latin “communicatio” yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian dalam sesuatu, pertukaran, dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan Komunikasi Menurut Ahli 29 DAFTAR PUSTAKA 2023. Konseptual Komunikasi Deddy Mulyana Mengkategorikan Definisi-Definisi tentang Komunikasi dalam Tiga Konseptual. Di Akases pada Januari 2023, Availabe at Arifin, H. A. 2006. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengatatar Ringkas. Jakarta PT. RajaGrafindo Persada. Liliweri, A. 2007. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta PT Rineka Cipta. Ramli et. al. 2022. Komunikasi Kesehatan. Padang PT. Global Eksekutif Teknologi. 30 Komunikasi Menurut Ahli PROFIL PENULIS RAMLI, SKM., Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara UMMU Penulis adalah Anak dari Alm Drs. La Ode Rijal Abdul Gani & Ibu Ani Muhammad. Lahir di Tidore, 20 April 1984. Menikah dengan Ety Salim, SKM dan memiliki putra bernama Rosyid Ramli. Pendidikan SD Dufa-Dufa Pantai 1 Lulus Tahun 1996, MTsN Ternate Lulus Tahun 1999, Madrasah Aliyah Negeri MAN Ternate Lulus Tahun 2002. Melanjutkan Kuliah pada Program Studi Kesehatan Masyarakt Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku_PKIP Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara UMMU Wisuda Tahun 2007. Kemudian Lanjut Studi Program Studi Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Promosi Kesehatan pada Universitas Indonesia Timur UIT Makassar Tahun 2011-2013. Diangkat menjadi Dosen Tetap Yayasan pada Fakultas Ilmu Kesehatan UMMU Sejak 2008-2023 Sampai Sekarang. Mengajar Mata Kuliah Sosio Antropologi Kesehatan, Dinamika Kelompok, Komunikasi Kesehatan, Advokasi Kesehatan dan Praktikum PKIP. Selain itu Penulis Aktif Mengikuti Seminar Nasiona & internasional, Aktif Menulis Buku dan Jurnal Penelitian serta Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional dan Internasional. ORCID ID Jabatan Sekretaris Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKes UMMU Periode 2022-2026. Hasil Karya Buku 1 COVID-19 Suatu Perspektif Ilmiah, UMMU Press dan Gramasurya, Yogyakarta 2020. 2 Buku Ajar Sosio Antropologi Kesehatan CV. Cakra, Bandung 2021, merupakan Hasil Lulus Seleksi Buku Ajar Tingkat LLDIKTI-XII Wilayah Maluku & Maluku Utara. 3 Gizi Kebugaran dan Olahraga, 4 Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, Aceh 2021. 5 Teori Psikologi Komunikasi Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, Aceh 2022. 6 Epidemiologi Penyakit Menular, 7 Komunikasi Kesehatan, 8 Antropologi Sosiologi Kesehatan, 9 Promosi Kesehatan Masyarakat, 10 Pendidikan dan Promosi Kesehatan, 11 Gizi Komunikasi Menurut Ahli 31 Kronis Pada Anak Stunting, 12 Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Dalam Kesehatan Masyarakat, 13 Penelitian Ilmu Kesehatan PT. Global Eksekutif Teknologi, Padang 2022. Dan Buku Pengantar Ilmu Komunikasi Penerbit Tahta Media Group, Jawa Tengah 2023 merupakan karya buku Penulis yang ke-14 yang juga Ber-ISBN dan terdaftar di Organisasi Anggota Majelis Kesehatan Umum dan Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Maluku Utara, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia IAKMI Malut, Anggota Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia PPPKMI Provinsi Maluku Utara, PJSI Malut, FOKAL UMMU, P4I Cabang Maluku Utara, Pimpinan Wilayah KKST Maluku Utara, serta sebagai Anggota Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi DKLPT Periode 2021-2026. Karakteristik Komunikasi 33 A. PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu ilmu yang termasuk dalam rumpun ilmu sosial yang berkaitan dengan tindakan manusia. Manusia didalam kehidupan ini sangat memerlukan komunikasi untuk menyampaikan dan mengatakan apa yang ia inginkan untuk dilakukan orang lain kepadanya. Menurut Stuart 1983, akar kata dari komunikasi berasal dari kata Communico berbagi. Kemudian berkembang ke dalam bahasa latin, communis membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Nurudin, 2016 8, Sebagai sesuatu yang tidak berwujud, setiap orang dapat mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang masing- masing, sebagaimana yang terkutip berikut ini 1. Komunikasi menurut Hovland, Jenis dan Kelly, 1953, adalah proses yang melaluinya seseorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk kata-kata dengantujuan mengubah atau membentuk prilaku orang lainnya khalayak. 2. Komunikasi adalah, proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain- lain. Berelson dan Steiner, 1964. 3. Komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Reusch, 1957. Suriati, dkk, 2022 5, Selanjutnya, Brooks mengemukakan bahwa ilmu komunikasi merupakan integrasi prinsip-prinsip komunikasi yang diketengahkan para cendikiawan berbagai disiplin akademik. Komunikasi merupakan suatu filsafat komunikasi realistis; suatu program penelitian sistematis yang mengkaji teori-teorinya menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan, memberikan penafsiran, dan saling mengabsahkan penemuan-penemuan yang dihasilkan disiplin-disiplin khusus dan program-program penelitian. Suriati, dkk, 2022 5. Nurudin 2016 24-25 menuliskan sementara itu, Frank Dance dan Carl Larson 1976 pernah mengumpulkan definisi komunikasi. Mereka menemukan sekitar 126 definisi komunikasi. Itu dilakukan sebelum tahun 1976. Dari 126 definisi yang ditemukan oleh Larson dan Dance, definisi komunikasi bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni 40 Karakteristik Komunikasi DAFTAR PUSTAKA Brent D Ruben, Lea P. Stewart, 2013, Komunikasi dan Prilaku Manusia, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Effendy, Onong Uchjana 1995, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung Gushevinalti dkk, 2020, Tranformasi Krakteristik Komunikasi di Era Konvergensi Media, Bricolage Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, No. 1 83 - 134 Th. 2020., diakses tahun 2023 dari file///C/Users/User/Downloads/ Karim, Ridwan 2021, Pengertian Komunikasi Karakteristik, Sejarah, Unsur dan Macam-Macam, Materi Ilmu Komunikasi, diakses tahun 2023 dari Nurudin, 2016, Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Suriati, dkk, 2022, Pengantar Ilmu Komunikasi, Penerbit Akademia Pustaka, Tulungagung. diakses tahun 2023 dari Karakteristik Komunikasi 41 PROFIL PENULIS Dr. H. Ali Asfar, lahir di Bagan Punak, 09 Oktober 1965 dari pasangan Ayahnya yang bernama H. Usman Alm dan ibunya bernama Hj. Hasiah. Saat ini bertugas sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kantor Bupati Rokan Hilir dan Dosen Pasca Sarjana Megister Manajemen pada Universitas Lancang Kuning Provinsi Riau. Gelar diperoleh dari Universitas Islam Riau 1993, gelar diperoleh dari Program Megister Ilmu Administrasi Universitas Riau 2004, dan gelar Dr. diperoleh dari Program Doktor Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2020. Telah lulus Diklatpim Tk. II di LAN Jakarta 2005 dan pernah mengikuti Diklat English For Effective Oral Presentation Skill di National Institute Of Publik Administration Jakarta 2005 serta Diklat Sustainable Tourism Trainning Program STTP tranning class di Bali. Pengurus PMI Indonesia, ICMI dan organisasilainnya. Email aliasfar1965 Fungsi Komunikasi 43 A. PENDAHULUAN Komunikasi berasal dari bahasa Latin "communicatio" yang artinya pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Dalam bahasa inggris, common yang artinya sama. Ketika kita berkomunikasi, tujuan yang ingin dicapai yakni menyamakan persepsi terkait pesan yang akan disampaikan pengirim kepada penerima. Komunikasi sangat penting dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Berikut ini beberapa fungsi dari komunikasi antara lain 1. Komunikasi berfungsi untuk memhamai diri sendiri dan orang lain Di dalam suatu kelompok, kita memiliki kesempatan untuk dapat mengungkap atau menemukan siapa diri kita yang sebenarnya serta bagaimana orang lain mempengaruhi kita melalui komunikasi dua arah. 2. Komunikasi berfungsi untuk mewujudukan relasi yang penuh makna Komunikasi merupakan suatu modal dasar dalam menjalin relasi karena di dalamnya kita dapat memperhatikan diri sendiri serta mempertimbangkan kebutuhan orang lain. 3. Komunikasi berfungsi untuk menguji dan mengubah sikap dan perilaku Dalam berkomunikasi tiap individu memiliki kesempatan untuk saling mempengaruhi orang lain maupun membujuk mereka untuk berfikir seperti yang kita pikirkan dan bertindak seperti yang kita lakukan. Rahmawati, 2022 B. FUNGSI KOMUNIKASI Adapun fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut 1. Untuk menyampaikan informasi 2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan. 3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain. 4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak lainnya. Fungsi Komunikasi 49 pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan apa yang diharapkan. 50 Fungsi Komunikasi DAFTAR PUSTAKA Choiri, Obeir Oril. Pengertian Komunikasi, Tujuan, Fungsi Dan Macamnya. Rahmawati, Ulfa. Pengertian dan Fungsi Komunikasi. Fungsi Komunikasi 51 PROFIL PENULIS Rahayu Setyaningsih, Ns., Penulis lahir di Sukoharjo, 20 Maret 1978. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Keperawatan di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2006 dan pendidikan profesi ners di Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 2007. Selanjutkan penulis menyelesaikan pendidikan S2 Magister Ilmu Kesehatan di Universitas Sebelas Maret pada tahun 2011. Saat ini aktif sebagai Dosen Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, Politeknik Insan Husada Surakarta. Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu 53 A. PENGANTAR Komunikasi adalah bagian terpenting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan, bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan dan bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara luas, semuanya membutuhkan komunikasi. Komunikasi adalah sebuah ilmu, yang perlu dipelajari, dipahami dan diterapkan sebagai keterampilan. Komunikasi sebagai ilmu masih menjadi kajian yang menarik dan baru. Pokok bahasan komunikasi biasanya berhubungan dengan jurnalistik, hubungan masyarakat, dan penyuluhan. Bab ini menjelaskan konsep komunikasi sebagai ilmu dan bagaimana penerapannya. Pokok bahasan pada bab ini disajikan dengan bahasa yang mudah dan praktis, sehingga bagi penulis baru dapat memahaminya dengan cepat dan baik. B. PERKEMBANGAN KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU Bagian ini memberikan gambaran tentang perkembangan global yang penting bagi ilmu komunikasi yang terkait, pertama, dengan isi ilmu komunikasi, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan pengetahuan; kedua, kepada orang-orang yang terlibat dalam ilmu komunikasi; dan, terakhir, sarana dan pendekatan komunikasi yang digunakan Nielsen, 2022 1. Konten Selama beberapa dekade terakhir, perubahan besar telah terjadi dalam sains dan teknologi, termasuk peningkatan spesialisasi dan kerja interdisipliner. Aspek yang terkait sangat erat dengan sains dan teknologi adalah risiko. Risiko telah menjadi masalah yang lebih terlihat dalam beberapa dekade terakhir. Menurut sosiolog Beck 1992, risiko ilmiah memainkan peran penting dalam bagaimana masyarakat kontemporer beroperasi. Dia berargumen bahwa dunia berada dalam fase masyarakat berisiko, yang ditentukan oleh bahaya yang dihadapi manusia setiap hari seperti senjata nuklir dan perubahan iklim yang diciptakan oleh perkembangan teknologi. 72 Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu a. Sejarah media dari tuturan sampai tulisan, percetakan, dan jangkauan media elektronik b. Media penyiaran c. Film dan video d. Media baru termasuk Internet e. Produksi f. Kritik Komunikasi bersifat heterogen tidak hanya dalam campuran bidang yang dianutnya, tetapi dalam model organisasi dan kurikuler yang telah dihasilkannya sendiri. Ada program yang produksi dan kinerjanya menjadi pusat dan program yang tidak membahas keduanya, ada program komunikasi yang menekankan pelatihan professional. Keanekaragaman bidang komunikasi menjadi perhatian di berbagai bidang tertentu. Sebagai contoh 1. Saat menjelaskan kepada orang tua siswa mengapa komunikasi adalah jurusan yang bagus. 2. Saat mendekati administrasi pusat untuk jalur fakultas baru. 3. Ketika bertanya mengapa penyandang dana besar perlu memperlakukan penelitian komunikasi sebagai marjinal di terbaik. 4. Saat melakukan tinjauan tenurial. 5. Saat membuat atau memperdebatkan struktur kurikulum Komunikasi adalah kepentingan sentral. Banyak isu yang dipelajari oleh bidang penelitian komunikasi tidak hanya penting tetapi juga diakui secara luas sebagai hal yang penting. Perubahan pola dan media komunikasi semakin jelas menjadi dimensi kunci dari perubahan global. Bidang ini secara harfiah mempelajari cara-cara di mana dunia dibuat Calhoun, 2011. Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu 73 DAFTAR PUSTAKA Beato, R. R., & Telfer, J. 2010. Communication as an essential component of environmental health science. Journal of Environmental Health, 731, 24–25. Calhoun, C. 2011. Communication as Social Science and More. International Journal of Communication, 5, 1479–1496. European Environment Agency., & Centre of Environmental Information Studies. 2022. A new model of environmental communication for Europe from consumption to use of information executive summary. 19. Henk Prakke, & S. Susanto. 2019. Sejarah Komunikasi, Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi, Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi Dan Teori-Teori Komunikasi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia 2019, 11, 25–35. Kobylarek, A. 2017. Scientific communication. Nielsen, K. H. 2022. Histories of Science Communication. Histories, 23, 334–340. Scheufele, D. A. 2013. Communicating science in social settings. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 110SUPPL. 3, 14040–14047. 74 Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu PROFIL PENULIS Dr. Ir. Hj. Khodijah Ismail, Staf Pengajar 2007 – sekarang pada Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan & Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jalan Raya Senggarang Kota Tanjungpinang 29111 Kepulauan Riau- Indonesia. Website Telp/Fax Kantor 0771 4500089 / 0771 4500090 Email khodijah / khodijah5778 Akun Akademik Publon/WoS AAR-3365-2020 ORCID ID 0000-0002-2040-8615 SINTA ID 6001129 Scopus ID 56147252900 Akun Medsos Pendidikan 2014 Doktor Dr Pembangunan Pertanian Universitas Andalas UNAND, Padang 2005 Master of Science Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, UNAND, Padang 1993 Insinyur Perikanan Ir Universitas Riau, Pekanbaru Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu 75 Bidang Kompetensi ▪ Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan ▪ Pembangunan Masyarakat Pesisir dan Pulau-pulau Kecil ▪ Pembangunan dan Penghidupan Berkelanjutan ▪ Kebijakan Pembangunan Kelautan dan Perikanan ▪ Gender dan Sosial Lingkungan Minat Penelitian ▪ Pembangunan dan Penghidupan Masyarakat ▪ Gender dan Sosial Lingkungan ▪ Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Pengalaman Penelitian ▪ The impact of IUU fishing policy towards sustainable livelihood of traditional fishermen in Natuna Islands CSF, 2017 ▪ Pemetaan Sosial Ekonomi Desa Sekitar Kawasan Medco E&P Natuna Ltd Medco E&P Natuna Ltd, 2018 ▪ Penguatan Kelembagaan Wisata Desa Untuk Mendukung Aktifitas Ekonomi Wanita Nelayan di Pulau Benan, Kabupaten Lingga UMRAH, 2018 ▪ Kearifan Lokal Industri Perkapalan Masyarakat Melayu Bintan UMRAH, 2019 ▪ Design of Lancang Kuning Boat Prototype UMRAH, 2020 ▪ Penelitian Berorientasi Bahan Ajar Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan UMRAH, 2021 ▪ Kajian Strategi Coping Dengan Permodelan R-Studio Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Desa Maritim Karya Buku ▪ Penyuluhan dan Komunikasi Perikanan, 2018, Penerbit UMRAH Press ▪ Kearifan Lokal Industri Perkapalan Masyarakat Melayu Bintan Kepulauan Riau. Studi Perahu Lancang Kuning, 2019, Penerbit UMRAH Press ▪ Perencanaan Program Penyuluhan Perikanan, 2021, Penerbit UMRAH Press ▪ Aplikasi Penyuluhan Pencegahan Stunting, 2022, Penerbit Tahta Media Group 76 Kedudukan Komunikasi Sebagai Ilmu ▪ Buku Ajar Demografi, 2022, Penerbit Tahta Media Group ▪ Kajian Ketahanan Pangan Menggunakan Pendekatan Analisis R 78 Komunikasi Dalam Lingkup Sosial A. PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk sosial dan memiliki ketergantungan dengan orang lain dan lingkungannya sangat memerlukan komunikasi. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang dan makhluk atau benda lainnya dalam kehidupannya. Untuk melakukan dan menjalankan aktifitasnya dalam bekerjasama dengan orang lain, maka manusia memerlukan komunikasi agar ia dapat mengirim dan menyampaikan apa yang ia harapkan dan ia inginkan kepada orang lain dan lingkungannya, Untuk itu maka manusia melakukan suatu proses komunikasi agar ia mampu mengatakan hal-hal yang menjadi harapan dan keinginannya kepada orang lainnya. Proses komunikasi pada umumnya adalah ditandai dengan adanya proses pengiriman dan penerimaan pesan messages dari suatu pihak kepihak lainnya melalui cara-cara dan saluran-saluran tertentu seperti bicara langsung, melalui surat atau tulisan, menggunakan media telekomunikasi dan lainnya dengan harapan terjadi perubahan prilaku sesuai dengan pesan yang diterima. Secara etimologi, kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication. Namun ada juga yang mengatakan dari bahasa lainnya. Komunikasi menjadi bagian dari cabang ilmu sosial yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Konon kata komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti “sama”. Maksud dari kata “sama” itu adalah sama dalam makna. Ada pula yang menyebut komunikasi dari akar kata communico yang berarti berbagi. Tegasnya, peristiwa komunikasi antara seseorang dengan orang lain dapat dipastikan terjadi dengan menggunakan bahasa yang “sama”, dan menyepakati makna yang “sama” meskipun bisa jadi keduanya dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Muhamad Fahrudin Yusuf , 2021 6-7 Menurut Muhamad Fahrudin Yusuf 2021 8 bahwa komunikasi biasanya diawali dari penafsiran, penyampaian, pemaknaan dan penerimaan lambang. Peristiwa itu dapat disebut sebagai aktifitas komunikasi. Ada beberapa pandangan mengenai suatu peristiwa komunikasi. Beberapa pakar yang menyebut bahwa komunikasi harus terbatas pada pesan yang secara sengaja diarahkan kepada orang lain dan diterima oleh mereka. Ada pula yang menyebut bahwa komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah disengaja atau tidak. Pakar lain menyebut bahwa 88 Komunikasi Dalam Lingkup Sosial DAFTAR PUSTAKA Athallah, Ferdiansyah, 2020, Pentingnya Komunikasi dalam Kehidupan Manusia, Opini diakses tahun 2023 dari Brent D Ruben, Lea P. Stewart, 2013, Komunikasi dan Prilaku Manusia, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Cangara, Hafied, 2012, Pengantar Ilmu Komunikas, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta. Effendy, Onong Uchyana, 1995, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung. Nurudin, 2016, Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta. Silalahi, Ulber, 2004, Komunikasi Pemerintahan Mengirim dan Menerima Informasi Tugas dan Informasi Publik, Jurnal Administrasi Publik, diakses tahun 2023 dari Suriati, dkk, 2022, Pengantar Ilmu Komunikasi, Penerbit Akademia Pustaka, Tulungagung. diakses tahun 2023 dari Yusuf, Muhamad Fahrudi, 2021, Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi Untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam PTKI dan Umum, Penerbit Pustaka Ilmu, Yogyakarta, diakses tahun 2023 dari Komunikasi Dalam Lingkup Sosial 89 PROFIL PENULIS Khairani Harahap, lahir di Medan, 12 Agustus 1973 dari pasangan Ayahnya yang bernama H. Djunusin Harahap, BA dan Ibunya yang bernama Hj. Nurmiah Siregar. Saat ini bertugas sebagai Dosen tetap di Universitas Riau pada program studi Administrasi Publik. Gelar diperoleh dari Universitas Riau 1997, gelar diperoleh dari Program Magister Ilmu Administrasi Universitas Riau 2004, dan gelar Dr. diperoleh dari Program Doktor Ilmu Administasi Universitas Brawijaya 2011. Pernah menempuh Sandwich Like Program di La Trobe University, Melbourne, Victoria, Australia 2009. Penulis beberapa buku serta penulis diberbagai media nasional. Pemakalah dalam Seminar Nasional dan Seminar Internasional. Pengurus Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara AsIAN Indonesia, Pengurus DPP Asosiasi Dosen Indonesia ADI, Sekretaris Tim Penyusun Proposal Komite Pemrakarsa Pembentukan LAMSPAK Lembaga Akreditasi Mandiri Ilmu Sosial, Ilmu Politik, Administrasi dan Komunikasi, Ketua DPW Asosiasi Kebijakan Publik Indonesia AKAPI Propinsi Riau serta organisasi lainnya. Email Proses Komunikasi Antar Manusia 91 A. PENDAHULUAN Komunikasi menjadi salah satu kata yang terus bergaung dalam setiap aspek kehidupan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan salah satu arti kata proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2022. Maka dapat dikatakan bahwa proses komunikasi adalah tahapan dalam menghasilkan pengiriman dan penerimaan pesan. Selaras dengan hal tersebut, Robbins & Judge 2019 menyampaikan dalam bukunya bahwa komunikasi merupakan perpindahan dan pemahaman arti. Fungsi umum dari komunikasi adalah mengelola perilaku para anggota dalam suatu kelompok, komunitas atau organisasi; menciptakan umpan balik dengan mengklarifikasi pada pihak lain apa yang harus dilakukan, sejauh mana mereka melakukan sesuatu dengan baik dan bagaimana mereka meningkatkan kinerja mereka; merupakan mekanisme fundamental dimana para anggota menunjukkan kepuasan atau ketidakpuasan sehingga dengan komunikasi dapat dilakukan ajang berbagi emosi dan memenuhi kebutuhan sosial; melakukan persuasi dalam suatu kelompok, komunitas atau organisasi; dan akhirnya memfasilitasi pembuatan keputusan lewat pertukaran informasi Robbins & Judge, 2019. Komunikasi juga menjadi salah satu modal utama dalam berjejaring dan berinteraksi di era golobalisasi dengan berbagai budaya yang ada di dalamnya, dimana orang-orang memperlihatkan identitasnya lewat komunikasi serta mengirim pesan pada para penerima, sehingga ada hubungan antara budaya dan komunikasi Aririguzoh, 2022, sehingga perlu dicapai komunikasi yang efektif. Sejalan dengan hal tersebut, pengurangan kecemasan sosial mendukung komunikasi yang efektif Bücker et al., 2014. Bab ini memberikan informasi tentang proses komunikasi antar manusia yang terjadi sesuai dengan teori dan beberapa penelitian yang berhasil didapatkan penulis dengan harapan bahwa pesan dapat dikirim dan diterima dengan baik ketika melalui proses yang tepat. Proses Komunikasi Antar Manusia 103 20. Menilai Evaluating Menyetujui atau tidak menyetujui hal yang disampaikan pihak lain sehingga cenderung tidak mendengarkan apa yang disampaikan dalam komunikasi, namun sibuk menilai bahkan menghakimi berdasarkan penggalan informasi yang sempat ditangkap sebelumnya D. KESIMPULAN DAN PENUTUP Komunikasi komunikasi merupakan perpindahan dan pemahaman arti yang biasanya dilakukan dengan maksud tertentu. Maksud tersebut dihadirkan melalui pesan yang dibawa atau berpindah di antara pengirim dan penerima pesan. Proses komunikasi antar manusia secara umum terdiri dari pengirim pesan, encoding, pesan, channel, decoding, penerima pesan, noise dan umpan balik, Proses komunikasi dapat dikatakan efektif ketika pesan yang dikirim berhasil dipahami oleh penerima pesan. Beberapa kendala yang mungkin muncul kemudian dapat diatasi sehingga menunjang keefektifan proses komunikasi antar manusia. Kunci dari teratasinya penghalan atau kendala tersebut adalah sikap positif dan mau terus belajar dengan berpandangan luas. Mari berkomunikasi dengan tulus dan terampil lewat pengembangan pengetahuan dan praktik yang senantiasa dilakukan. Salam komunikasi. 104 Proses Komunikasi Antar Manusia DAFTAR PUSTAKA Apps, J. 2014. The art of conversation Change your life with confident communication. Capstone. Aririguzoh, S. 2022. Communication competencies, culture and SDGs Effective processes to cross-cultural communication. Humanities and Social Sciences Communications, 91, 96. Bücker, J. J. L. E., Furrer, O., Poutsma, E., & Buyens, D. 2014. The impact of cultural intelligence on communication effectiveness, job satisfaction and anxiety for Chinese host country managers working for foreign multinationals. The International Journal of Human Resource Management, 2514, 2068–2087. Covey, S. 2015. The 7 Habits of Highly Effective Teens. Girish Jain & Manzoor Moideen. 2021. Decoding Communication. Notion Press. Guffey, M. E., & Loewy, D. 2011. Business communication Process and product 7th ed. South-Western/Cengage Learning. James S. O’Rouke. 2022. Effective Communication. Judy C. Pearson, Paul E. Nelson, Scott Titsworth, & Lynn Harter. 2011. Human Communication Fourth. McGrawHill. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2022. Mehrabian, A. 2007. Nonverbal communication. Aldine Transaction. Robbins, S. P., & Judge, T. 2019. Organizational Behaviour 18th edition. Pearson. Suzan Collins. 2009. Effective Communication. Jessica Kingsley Publishers. Teng, E., Zhang, L., & Lou, M. 2020. I Am Talking but Are You Listening? The Effects of Challenge and Hindrance Stressors on Effective Communication. Human Performance, 334, 241–257. Proses Komunikasi Antar Manusia 105 PROFIL SINGKAT Rizka Nugraha Pratikna adalah dosen tetap di Universitas Katolik Parahyangan yang memulai kiprahnya di dunia Pendidikan pada tahun 2012. Bidang Ilmu yang diminatinya adalah Organisasi dan Manajemen Insani dengan kegiatan terkait dengan pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Yang bersangkutan juga aktif sebagai trainer dengan sertifikasi internasional ILO dan merupakan assessor dalam kegiatan assessment center sebagai bagian dari aktivitasnya menjadi konsultan untuk perusahaan. Selain itu juga aktif sebagai freelance di bawah payung PT. Alesi Indonesia dan PT. Quantum Edukasindo Paradigma yang merupakan perusahaan-perusahaan pengembangan sumber daya manusia. Model – Model Komunikasi Dasar 107 Komunikasi merupakan seni penyampaian informasi pesan, ide, sikap/ gagasan dari komunikatoe untuk mengubah atau membentuk perilaku komunikan pola, sikap, pandangan, dan pemahaman ke pola pemahaman yang dikehendaki bersama, dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. Komunikasi adalah obat mujarab bagi semua permasalahan sosial. Indistri kesehatan, misalnya, semakin menyadari pentingnya komunikasi dalam bidang tersebut. Dalam hubungan dokter-pasien contohnya, Athena Du Pre 2005 mengamati bahwa komunikasi sangatlah penting dalam proses penyembuhan pasien, dalam kemampuan untuk menahan rasa sakit, dalam pengelolaan stress, dan dalam memastikan bahwa pasien benar-benar mengikuti nasihat-nasihat medis yang diberikan. A. MODEL KOMUNIKASI Model komunikasi merupakan alat untuk menjelaskan atau untuk mempermudah penjelasan komunikasi. Model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunkiasi. Model bisa disebut sebagai gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori atau penyederhanaan teori. Model adalah analogi yang mengabstraksiakn dan memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang dijadikan model. Model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia nyata. Model komunikasi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih dengan menggunakan alat dalam penyampaian informasinya. Penggunaan model komunikasi dianggap lebih efektif dalam kesuksesan berkomunikasi karena pesan yang akan disamapikan akan dapat diterima dengan baik oleh sasarannya. Model komunikasi kurang lebih adalah suatu “replica” kebanyakan sebagai model diagramatik dari dunia nyata, seperti halnya juga model pesawat terbang. Oleh sebabab itu komunkasi bersifat dinamis, maka 116 Model – Model Komunikasi Dasar DAFTAR PUSTAKA Maera, ND Maria. 2020. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Edisi 3. Salemba Humanika. Jakarta Rahmana, R Fatma. Dkk. 2021. Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan. Media Sains Indonesia. Bandung Pieter, Zan Herri. 2017. Dasar-Dasar Komunikasi Bagi Perawat. Kencana. Jakarta Model – Model Komunikasi Dasar 117 PROFIL PENULIS Fijri Rachmawati, merupakan dosen pengajar di Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati. Penulis lahir di Candra Kencana 26 April 1993. Riwayat pendidikan dimulai dari Diploma III Kebidanan yang ditempuh selama 3 tahun 2011-2014 di Akbid Patriot Bangsa Husada, pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dan lulus tahun 2016, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan Magister Kebidanan di Aisyiyah Yogyakarta dan selesai tahun 2019. Penulis pernah bekerja di Poskesdim Tulang Bawang. Selain sebagai pengajar, penulis juga aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menulis beberapa buku ajar maupun buku referensi. Konsep dan Teori Informasi 119 A. PENDAHULUAN Komunikasi merupakan proses pertukaran pesan yang dilakukan oleh tiap individu dengan berbagai tujuan, yang salah satunya adalah menyampaikan informasi kepada individu lain. Sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, maka komunikasi memiliki peran yang sangat vital, sehingga mendorong manusia untuk menggali dan mempelajari cara manusia berkomunikasi satu sama lainnya. Dari hasil pengamatan terhadap interaksi komunikasi antarmanusia menghasilkan berbagai pemikiran ilmiah berupa teori-teori komunikasi yang menguraikan mengenai cara manusia berkomunikasi, faktor-faktor signifikan dalam proses komunikasi, hambatan-hambatan dalam berkomunikasi, serta konsep-konsep lainnya. Teori komunikasi yang dihasilkan sampai saat ini berjumlah banyak mengingat bahwa komunikasi itu sendiri merupakan bidang pengetahuan yang sangat komunikasi dibedakan dalam berbagai konteks komunikasi dalam kehidupan manusia, mulai dari komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi kelompok, juga dibedakan menurut komponen-komponen dalam proses komunikasi, dari komunikator, pesan, saluran, dan komunikan. Teori memberikan gambaran atas ide yang paling mendasar dan umum mengenai bagaimana sesuatu dapat terjadi. Teori digunakan untuk memandu orang memahami berbagai hal dan membantu mengambil keputusan mengenai tindakan yang harus dilakukan. Perubahan teori terjadi ketika orang menemukan sesuatu yang baru atau mendapatkan perspektif baru, karena itulah teori dapat berubah dari waktu ke waktu Morissan, 20131. Demikian juga dengan komunikasi yang mengalami perubahan dalam cara, media, dan konteks pada setiap era peradaban manusia yang turut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. B. TINJAUAN TEORI INFORMASI Salah satu teori klasik di awal perkembangan ilmu komunikasi adalah teori informasi, yang menjadi titik tolak pemikiran para ilmuwan komunikasi dalam mengembangkan banyak teori komunikasi massa di kemudian hari. Teori informasi sebagai teori komunikasi klasik yang paling popular diperkenalkan oleh Claude E. Shannon, dalam hasil penelitian untuk Bell Konsep dan Teori Informasi 127 DAFTAR PUSTAKA Dalle, Juhriyansyah., A. Akrim., & Baharuddin. 2020. Pengantar Teknologi Informasi. Depok PT. Rajagrafindo Persada. Ghifary, Muhammad. 2008. Teori Informasi Shannon. diakses pada tanggal 6 Januari 2022. Littlejohn, Stephen W., & Karen A. Foss. 2014. Teori Komunikasi Theories of Human Communication. Edisi 9. Penerjemah Mohammad Yunus Hamdan. Jakarta Penerbit Salemba Humanika. Morissan. 2013. Teori Komunikasi Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan Interpersonal. Bogor Penerbit Ghalia Indonesia. Oktarina, Yetty. & Yudi Abdullah. 2017. Komunikasi dalam Perspektif Teori dan Praktik. Sleman Penerbit Deepublish. Suriati., Samsinar S., & A. Nur Aisyah Rusnali. 2022. Pengantar Ilmu Komunikasi. Tulungagung Akademia Pustaka. 128 Konsep dan Teori Informasi PROFIL PENULIS Glorya Agustiningsih, lahir di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1979. Menyelesaikan studi di Universitas Indonesia, mulai dari jenjang Diploma Tiga bidang Public Relations pada tahun 1997, dilanjutkan pada tahun 2000 ke jenjang Sarjana Strata Satu juga pada jurusan Public Relations, sampai pada tahun 2005 meneruskan ke jenjang master pada Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Magister Manajemen Komunikasi, konsentrasi Komunikasi Pemasaran. Kecintaannya pada bidang komunikasi membawanya terus menggali berbagai pengetahuan baru, baik dari sisi akademik maupun praktis. Hal tersebut sangat mendukung profesinya saat ini sebagai Pengajar Tetap di Program Studi Ilmu Komunikasi, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie. 130 Komunikasi Verbal Komunikasi itu terdiri dari 2 dua kategori, yaitu komunikasi verbal dan non-verbal. Bab ini berfokus pada pembahasan komunikasi verbal. Apa yang dimaksud dengan komunikasi verbal? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bayangkan sejenak bahwa jika kita tidak memiliki bahasa untuk berkomunikasi. Sulit dibayangkan bukan? Mungkin lebih sulit untuk membayangkan bahwa dengan semua kemajuan yang kita miliki saat ini, masih ada orang di dunia kita yang sebenarnya tidak memiliki atau tidak dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi Hahn, Paynton, & Lippert, 2014. Beberapa dekade yang lalu, pemerintah Nikaragua mulai menyatukan anak-anak tunarungu dari seluruh negeri dalam upaya untuk mendidik mereka. Anak-anak ini telah menghabiskan hidup mereka di tempat-tempat terpencil dan tidak memiliki kontak dengan orang-orang tunarungu lainnya. Mereka tidak pernah belajar bahasa dan tidak bisa memahami guru mereka atau satu sama lain. Demikian juga, guru mereka tidak dapat memahami mereka. Tak lama setelah menyatukan para siswa ini, para guru memperhatikan bahwa para siswa berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang tampak terorganisir mereka benar-benar menyatukan gerakan individu yang mereka gunakan di rumah dan menyusunnya ke dalam bahasa baru. Meskipun para guru masih tidak mengerti apa yang dikatakan anak-anak, mereka tercengang dengan apa yang mereka saksikan—kelahiran bahasa baru di akhir abad ke-20! Ini adalah penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1986 ahli bahasa Amerika Judy Kegl pergi ke Nikaragua untuk mencari tahu apa yang bisa dia pelajari dari anak-anak tanpa bahasa ini. Dia berpendapat bahwa otak kita terbuka untuk bahasa sampai usia 12 atau 13 tahun, dan kemudian bahasa menjadi sulit untuk dipelajari. Dia dengan cepat menemukan bahwa terdapat sekitar 300 orang di Nikaragua yang tidak memiliki bahasa dan ia berkata, “Mereka sangat berharga untuk diteliti, di antara satu-satunya orang di Bumi yang dapat memberikan petunjuk awal komunikasi manusia.” Adrien Perez, salah satu siswa tunarungu awal yang membentuk bahasa baru ini disebut sebagai Bahasa Isyarat Nikaragua, mengatakan bahwa tanpa komunikasi verbal, “Anda tidak dapat mengungkapkan perasaan Anda. Pikiran Anda mungkin ada di sana tetapi Anda tidak bisa mengeluarkannya dan Anda tidak bisa mendapatkan pemikiran baru.” Sebagai salah satu dari sedikit orang di bumi yang telah mengalami hidup dengan dan tanpa komunikasi verbal, komentarnya tersebut mengungkapkan inti dari komunikasi, yaitu esensi Komunikasi Verbal 143 verbal lisan dan tertulis dalam hal tingkat formalitas, sinkronisitas, perekaman recording, dan privasi. Namun, kemajuan teknologi mulai mengaburkan beberapa perbedaan ini. Akhirnya, komunikasi verbal tetap menjadi pusat identitas kita sebagai manusia dan memungkinkan kita untuk mendefinisikan realitas, mengorganisir ide dan pengalaman ke dalam kategori-kategori, membantu kita berpikir, dan membentuk sikap kita tentang dunia sekitar. 144 Komunikasi Verbal DAFTAR PUSTAKA Hahn, L. K., Paynton, S. T., & Lippert, L. 2014. Survey_of_Communication_Study. Humbolt State University. Retrieved from Hargie, O. 2019. The Handbook of Communication Skills. New York Routledge. Kurniati, D. P. 2016. Modul Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bali, Indonesia Fakultas Kedokteran - Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Udayana. Minnesota, U. o. 2016. Communication in the Real World An Introduction to Communication Studies. Minnesota University of Minnesota Libraries. Ogden, C. K., & Richards, I. A. 1923. "The Meaning of Meaning” Study of the Influence of Language upon Thought and of the Science of Symbolism. New York Harcourt Brace. Pelley, S. 2000, April 25. Birth Of a Language. Retrieved from Komunikasi Verbal 145 PROFIL PENULIS Regi Sanjaya adalah seorang Dosen Tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa di kota Bandung. Dia menempuh jenjang pendidikan S-1 Ekonomi Manajemen dan S-2 Manajemen Bisnis di Universitas Katolik Parahyangan. Saat ini Regi sedang menempuh jenjang pendidikan doktoralnya di kampus yang sama. Minat dan fokus penelitiannya pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Perilaku Organisasi, dan Non-Profit Management, terutama pada topik-topik servant leadership, organizational citizenship behavior, organizational culture, culture of philanthropy, dan fundraising. Komunikasi Non Verbal 147 A. PENDAHULUAN Komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. .Dalam kehidupan sehari hari, komunikasi dapat terjadi antar individu dan juga antar kelompok. Komunikasi yang terjadi juga dapat berbentuk verbal dengan tulisan maupun ucapan dan juga non verbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh, kedekatan jarak, , sentuhan, dan cara berpakaian Komunikasi secara luas sering diartikan sebagai pertukaran ide, pesan, dan informasi antara dua orang atau lebih, melalui media, dengan cara pengirim dan penerima memahami pesan dalam akal sehat, yaitu, mereka mengembangkan kesamaan pemahaman terhadap pesan. Komunikasi dianggap efektif apabila mencapai reaksi atau respons yang diinginkan dari penerima. Responsnya bisa positif atau negatif. Jika tidak ada respon, komunikasi tidak lengkap. Secara mendasar, untuk membuat seseorang memahami pesan yang dikirimkan maka diperlukan komunikasi verbal karena komunikasi bisa terjadi jika ada kesamaan antara si pemberi pesan dengan si penerima pesan. Walaupun demikian, ternyata kita masih berkomunikasi antara kedua belah pihak dengan menggunakan bahasa tubuh, semisal mengangguk-angguk, menggeleng-geleng dan tersenyum atau Oleh karena itu, komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal. B. PENGERTIAN KOMUNIKASI NON VERBAL Saat manusia berpikir tentang komunikasi, paling sering berfokus pada bagaimana manusia bertukar informasi menggunakan kata-kata. Meskipun komunikasi verbal itu penting, manusia mengandalkan komunikasi nonverbal selama ribuan tahun sebelum manusia mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata. Komunikasi nonverbal marupakan komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Dalam hidup nyata komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komuniasi verbal. Dalam berkomunikasi hampir secara otomatis komunikasi nonverbal ikut terpakai. Karena itu, komunakasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada Kusumawati, 2016. 162 Komunikasi Non Verbal tingkat minat , dan faktor lainnya. Kita merasa betapa cepatnya waktu berlalu saat kita tertarik dan terlibat dalam sesuatu yang kita sukai. Physical Time mengacu pada siklus tetap hari, tahun, dan musim. Physical Time, terutama musim, bisa mempengaruhi suasana hati dan keadaan psikologis kita. Beberapa orang mengalami gangguan afektif musiman yang mengarahkan mereka ke mengalami tekanan emosional dan kecemasan selama perubahan musim, terutama dari hangat dan cerah menjadi gelap dan dingin musim panas ke musim gugur dan musim dingin. Culture Time mengacu pada bagaimana sekelompok orang banyak memandang waktu. Orang polikronik tidak memandang waktu sebagai linier perkembangan yang perlu dibagi menjadi unit-unit kecil dan dijadwalkan sebelumnya. Orang polikronik biasanya lebih fleksibel dan dapat terlibat dalam beberapa kegiatan sekaligus sedangkan orang monokronik cenderung menjadwalkan waktu mereka lebih kaku dan melakukan satu hal pada satu waktu. Orientasi polikronik atau monokronik terhadap waktu memengaruhi realitas sosial dan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi Non Verbal 163 DAFTAR PUSTAKA Anderson, P. A. 1999. Non Verbal Communication Form and Mountain View, CA Mayfield,. Bonaraja Purba, A. R. B., Ardhariksa Zukhruf Kurniullah, U. T. H., Yuliyanto Budi Setiawan, Puji Hastuti, M. I., Rahman Tanjung, K. F. H., & Sutiyana Fachruddin, J. 2021. Pengantar Pengantar Ilmu Komunikasi. In Yayasan Kita Menulis. Yayasan Kita Menulis. Della, P. O. 2014. Penerapan Metode Komunikasi Non Verbal Yang Dilakukan Guru Pada Anak-Anak Autis di Yayasan Pelita Bunda Therapy Center Samarinda. EJournal Ilmu Komunikasi, 24, 114–128. Hargie, O. 2011. Skilled interpersonal communication Research, theory and practice. In Skilled Interpersonal Communication Research, Theory and Practice 5th Editio. Routledge, London. Hollinden, Ch. 2022. The 5 Key Principles of Nonverbal Communication principles-of-nonverbal-communication Kusumawati, T. I. 2016. Komunikasi Verbal Dan Nonverbal. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 62. Pease, Barbara ; Pease, A. 2004. The Definitive book of branding. In Choice Reviews Online Vol. 52, Issue 06. Orion. Richard G. Jones, J. 2013. Communication in the Real World pp. 323–326. University of Minnesota Libraries Publishing. U. Hess,2016. Non Verbal Communication in Encyclopedia of Mental Health Second Edition, Elsevier 164 Komunikasi Non Verbal PROFIL PENULIS Siti Lestari, MN merupakan lulusan Magister Keperawatan , The University of Melbourne, Australia 2003. Dosen Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan –Pendidikan Ners pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2005- sekarang. Penulis aktif di beberapa organisasi diantaranya adalah Humas dan Kerjasama DPD PPNI Kota Surakarta 2015-2020; Bidang Pendidikan dan Latihan AIPVIKI Regional Jawa Tengah 2015-2019; Sub Bidang Sumber daya Pembelajaran AIPNI Pusat 2021-2025. Penulis juga aktif sebagai Reviewer pada berbagai Jurnal Kesehatan dan Penulis Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Farmakologi Dalam Keperawatan oleh PPSDMKes dan Universitas Terbuka. 166 Komunikasi Antar Pribadi A. DEFINISI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi antar pribadi dinilai sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di komunikasi antar pribadi ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut memiliki daya tangkap yang mudah untuk komunikator baik ecara verbal dalam bentuk kata maupun non verbal dalam bentuk bahasa tubuh seperti anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan lain sebagainya. Selama proses komunikasi antar pribadi berlangsung sangat penting terjadinya interaksi berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu dengan antar individu supaya terjadi umpan balik dan tidak menimbulkan kesalah pahaman dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi antar pribadi aspek espektasi pribadi merupakan faktor penting yang mempengaruhi berlangsungnya komunikasi. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi antar pribadi tidak hanya berupa kata-kata atau pesan verbal, melainkan juga pesan-pesan non verbal. Oleh karena itu dalam komunikasi antar pribadi pesan disampaikan dalam bentuk sentuhan, pandangan mata, mimik wajah atau intonasi dalam penyampaian kata-kata. Pengertian mengenai komunikasi antar pribadi dalam perkembangan zaman semakin berkembang. Proses komunikasi yang dahulu harus bertatap muka, sekarang dengan perkembangan teknologi pola komunikasi tersebut mulai bergeser dengan adanya media komunikasi seperti handphone dan lain sebagainya. B. CIRI-CIRI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI 1. Komunikasi Interpersonal adalah Verbal dan Non Verbal. Komunikaasi yang pesannya dikemas dalam bentuk verbal dan non verbal. Dalam komunikasi itu, seperti pada komunikasi umumnya, selalu mencakup dua unsur pokok yaitu isi pesan dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan baik secara verbal maupun non verbal. Untuk efektifnya, kedua unsur tersebut diperhatikan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan situasi, kondisi, dan keadaan penerima pesannya. Komunikasi Antar Pribadi 179 DAFTAR PUSTAKA Hanani, Silfia. Komunikasi Antarpribadi Teori dan praktik, Yogyakarta Ar-Ruzz Media, 2017. Aw, Suranto. Komunikasi Interpersonal, Cet. 1. Yogyakarta Graha Ilmu, 2011. Sari, A. Anditha . Komunikasi Antar Pribadi, Yogyakarta Deepublish, 2017. Budayatna Muhammad, Teori Komunikasi Antarpribadi, Cet. 1 Jakarta; Kencana Prenada Media Group, 2011. Harapan Edi dan Ahmad Syarwanin, Komunikasi Antarpribadi, Cet. Ke-1, Jakarta; PT. Rajagrafindo Persada, 2014. 180 Komunikasi Antar Pribadi PROFIL PENULIS Nurliyani, merupakan dosen pengajar di Program Studi Kebidanan Universitas Malahayati Penulis lahir di Metro, 3 Agustus 1992, Riwayat pendidikan dimulai dari Diploma III Kebidanan yang ditempuh selama 3 tahun 2010-2013 di Akademi Wira Buana, pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Malahayati Bandar Lampung, dan lulus tahun 2016, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan Magister Kesehatan Masyarakat di Universitas Malahayati Bandar Lampung dan selesai tahun 2019. Selain sebagai pengajar, penulis juga aktif melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menulis beberapa buku ajar maupun buku referensi. 182 Komunikasi dan Budaya “Akselerasi sebuah pencapaian dipengaruhi oleh kemudahan proses sosialisasi dan adaptasi “ Manusia dapat saling berhubungan melalui proses komunikasi untuk berbagai kebutuhan hidup. Eksistensi manusia semakin besar dilandasai dari semakin baiknya hubungan komunikasi yang terjalin dengan ekosistem yang di dalamnya memuat benda hidup dan tak hidup. Berkomunikasi dengan alam dilakukan dengan cara memperlakukan alam dengan baik dan tidak melakukan perusakan sehingga alam dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia tinggal di hamparan bumi yang sangat luas. Bumi yang ditinggali manusia tidak memiliki satu karakter alam yang sama. Setiap tempat di bumi dipengaruhi banyak hal membentuk sebuah iklim kehidupan dan kebudayaannya sendiri. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dedy Mulyana 2003 menekan bahwa orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia dipastikan akan’tersesat’, karena ia tidak bisa menaruh dirinya dalam lingkungan sosial. Manusia pada suatu kebudayaan tertentu harus dapat berkomunikasi dengan manusia dari kebudayaan yang lain agar dapat menjelajah hamparan bumi yang luas. Pada beberapa kasus terdapat sekelompok manusia yang tinggal di daerah pedalaman menutup diri dari peradaban. Setiap manusia lain yang mencoba berkomunikasi sering kali dianggap sebagai ancaman yang harus disingkirkan. Mereka melempari batu, menarik busur panah, dan memasang jebakan untuk menangkan orang lain yang bukan berasal dari suku asli dan tidak jarang orang asing yang ingin mencoba berkomunikasi berakhir dengan dibunuh dengan kejam. Dampak dari sekelompok manusia yang tidak bisa menerima peradaban sulit mengalami kemajuan dan hidup dengan cara-cara sederhana di tengah dunia penuh teknologi. Masyarakat pedalaman yang terasing dari peradaban bertahan hidup dengan pengetahuan nenek moyang. Budaya yang diperoleh dan dimiliki seseorang sejak bayi sangat mempengaruhi cara seseorang tersebut dalam berpikir, berperilaku, dan berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain Tubbs Sylvia Moss, 1996 Manusia dibekali panca indera sebagai media komunikasi dasar yang dimiliki. Bibir merupakan satu-satunya indera yang menghasilkan komunikasi verbal, sedangkan telinga, hidung, mata, dan kulit dapat membentuk komunikasi non- Komunikasi dan Budaya 201 Galaran dan hias ceplokan harapan dapat mencari nafkah sendiri, banyak rejeki, banyak anak, tenteram dan sejahtera D. SIMPULAN Komunikasi antar budaya merupakan salah satu jalan untuk mengenal bumi yang kita tempati. Daratan di bumi terkotak-kotak membentuk kelompok dengan kebudayaannya masing-masing. Melalui komunikasi dan interaksi antar budaya, barulah dapat dimengerti kondisi sebuah kelompok dengan segala karakteristiknya. Terdapat banyak pola-pola komunikasi antar budaya yang dapat dijadikan pedoman dalam melakukan interaksi. Bentuk komunikasi baik verbal maupun non-verbal yang terjalin antar individu yang berasal dari kebudayaan yang berbeda akan menimbulkan resiko pemahaman yang berbeda. Oleh karena itu besar pengetahuan tentang budaya lain mutlak diperdalam. Hal tersebut dikarenakan banyak bentuk komunikasi non verbal dalam bentuk isyarat, tanda, dan adat istiadat yang dapat membantu dalam memahami sebuah kebudayaan, salah satunya adalah Batik yang berasal dari kebudayaan masyarakat jawa. Motif yang ditorehkan dalam batik mengandung komunikasi yang mengisyaratkan tentang status sosial, kegiatan penting, lokasi wilayah tertentu daerah asal, dan simbol-simbol yang sarat akan makna. 202 Komunikasi dan Budaya DAFTAR PUSTAKA Adi Bagus Nugroho. 2012. Pola Komunikasi Antarbudaya Batak dan Jawa di Yogyakarta. Jurnal Komunikasi, Volume 1, Nomor 5, Juli 2012. 403-418 Alo liliweri. 2002. Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya, Jogjakarta Lkis Anna Galuh Indreswari . 2015. Batik Larangan Di Keraton Yogyakarta Pada Masa Pemerintahan Sri Sultan HB VII. Corak Jurnal Seni Kriya Vol. 3 Nopember 2014-April 2015 Arif Jati Purnomo. 2006. Batik Sebagai Salah Satu Media Komunikasi dalam Upacara Adat Tradisi Jawa. Jurnal Ornamen Vol 5 No 1 Januari 2006. Ayu Lusoi M Siburian & Waston Malau. 2018. Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang Jurnal Seni dan Budaya, 2 1 2018 28-35. Barker, Chris. 2013. Cultural Studies Teori dan Praktik. Yogyakarta Kreasi Wacana. Darmaputri, Gabriela Lordy. 2010. Representasi Identitas Kultural Dalam Simbol-Simbol Pada Batik Tradisional Dan Kontemporer. Jurnal Commonline Departemen Komunikasi Vol. 4/ No. 2 Ega Lia Triana Putri. 2016. Pola Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa Dengan Masyarakat Pribumi. Jurnal Wacana Volume XV No. 2. Juni 2016, Hlm. 86 – 180 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 18 Oktober 2022 Diakses 18 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Komunikasi dan Budaya 203 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Diakses 17 Oktober 2022 Ima Hidayati Utami, dkk. 2014. Analisis Model Komunikasi Antarbudaya Studi Kasus Komunikasi Mahasiswa Papua dan Jawa di Universitas Brawijaya. Profit Jurnal Administrasi Bisnis Unibra Vol. 8 No. 1 2014 Mufti Riyani. 2015. Local Genius Masyarakat Jawa Kuno Dalam Relief Candi Prambanan. Jurnal Seuneubok Lada, Vol. 2, Januari-Juni 2015 9-20 Muhammad Bahar Akkase Teng. 2017. Filsafat Kebudayaan dan Sastra Dalam Perspektif Sejarah. Jurnal Ilmu Budaya. Volume 5, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2354-7294 Hal 69-75 Nasrullah Rulli. 2018. Komunikasi Antar Budaya DiEra Budaya Siberia. Jakarta Kencana Pane, Sanusi. 1952. Sedjarah Indonesia Djilid Satu. Jakarta Balai Pustaka 204 Komunikasi dan Budaya Rina Devianty, 2017. Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, Vol 24 No 2 , Juli-Desember 2017. Hal. 226-245. Sarmini. 2009. Pakaian Batik ; Kulturisasi Negara dan Politik Indentitas. Yogyakarta Jantra Vol. IV No 8, 2009. Sondari, Koko. 2002. Album Seni Budaya Batik Pesisiran. Jakarta Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Tubbs, Stewart L. & Moss, Sylvia Moss. 1996. Human Communication Konteks-konteks Komunikasi, Bandung Remaja Rosdakarya Komunikasi dan Budaya 205 PROFIL PENULIS Danissa Dyah Oktaviani, Lahir di Surakarta, 7 Oktober 1992. Memiliki minat besar dalam penulisan bidang keilmuan seni dan komunikasi. Menyelesaikan Pendidikan tahun 2018 dalam bidang Seni Media Rekam di Institut Seni Indoenesia Surakarta dan beruntung dapat mengembangkan potensi diri pada bidang yang diminati di Institut Agama Islam Negeri IAIN Kudus dan Institut Mamba’ul Ulum Surakarta di program studi Komunikasi Penyiaran Islam pada tahun 2019 hingga 2022 dan hingga sekarang menetap di Institut Seni Indonesia ISI Surakarta. Penulis berharap melalui tulisan-tulisan pada bidang seni dan komunikasi dapat menjadi jalan terbukanya khazanah pengetahuan yang lebih luas dan mendalam. Penulis membuka ruang diskusi dan kolaborasi seluas-luasnya melalui forum-forum diskusi dan pendidikan lainnya melalui email danissaoffice Prinsip Komunikasi Yang Efektif 207 Komunikasi dapat perlangsung dalam beberapa konteks. Ada beberapa konteks komunikasi Tubbs et al., 2012, yaitu 1. Komunikasi dua orang 2. Wawancara 3. Komunikasi kelompok kecil 4. Komunikasi publik 5. Komunikasi organisasional 6. Komunikasi massa Apapun konteks kita berkomunikasi maka tujuannya tetap sama. Tujuan kita berkomunikasi adalah untuk menyampaikan suatu pesan dan bagaimana agar pesan yang kita sampaikan tersebut dapat diterima dengan jelas oleh orang yang kita ajak berkomunikasi dan masing-masing orang yang berkomunikasi mempunyai kesamaan makna atau pengertian dari pesan yang disampaikan. Ada beberapa dimensi atau prinsip komunikasi yang perlu kita ketahui agar kita tidak salah persepsi ketika melakukan komunikasi. Oleh karena itu dalam bab 18 ini kita akan khusus membahas lebih dalam megenai prinsip-prinsip dasar komunikasi pada umumnya, dan prinsip-prinsip dasar komunukasi yang efektif pada khususnya. A. PRINSIP KOMUNIKASI Prinsip komunikasi pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh mengenai definisi atau hakikat komunikasi. Prinsip tersebut dijadikan dasar dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Prinsip komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas komunikasi Rustan & Hakki, 2017. Beberapa ahli komunikasi di dunia punya istilah berbeda untuk menggambarkan prinsip-prinsip komunikasi. Ada ahli komunikasi dunia yang mengistilahkannya sebagai asumsi komunikasi, sementara, beberapa pakar komunikasi di Indonesia memberinya istilah dimensi komunikasi dan ada juga yang menyebutnya sebagai prinsip komunikasi. Walau tiap pakar komunikasi memberi istilah berbeda, namun pada dasarnya semua hal tersebut punya substansi yang sama, yakni membahas tentang asas-asas pikiran dalam berkomunikasi. Dalam hal ini yang akan kita gunakan adalah prinsip-prinsip kounikasi. Dua belas prinsip komunikasi Mulyana, 2015 sebagai berikut 218 Prinsip Komunikasi Yang Efektif salah apabila komunikan tidak mengerti sepenuhnya. Ketidakmengertian akan suatu isi pesan yang disampaikan merupakan suatu yang wajar terjadi, akan tetapi ketidakmengertian ini harus ditindaklanjuti dengan bertanya. Terkadang komunikan tidak mau bertanya, entah karena alasan malu atau takut. Perasaan malu atau takut bertanya harus kita hilangkan ketika berkomunikasi agar isi pesan dapat dimengerti sepenuhnya sehungga komunikasi dapat berjalan efektif. 5. Sudah terlebih dahulu menetapkan suatu pikiran Hal kelima yang sering menyebabkan terjadinya komunikasi yang kurang efektif adalah komunikan sudah mempunyai persepsi dalam suatu hal yang terkait denga nisi pesan atau lawan yang diajak berkomunikasi. Hal ini yang menyebabkan tidak adanya respon atau umpan balik yang sesuai dengan isi pesan yang disampaikab oleh komunikator. Tidak adanya atau tidak sesuainya respon atau umpan balik yang disampaikan oleh komunikan menyebabkan komunikasi menjadi kurang efektif. 6. Tidak mengerti kebutuhan satu sama lain Hal keenam yang sering menyebabkan terjadinya komunikasi yang kurang efektif adalah antara komunikator dan komunikan tidak mengerti kebutuhan satu sama lain, sehingga isi pesan yang disampaikan cenderung didominasi oleh kebutuhan masing-masing bukan kebutuhan bersama. Hal ini salah satu yang menyebabkan komunikasi menjadi kurang efektif. Pada akhirnya komunikasi hanya akan berjalan dengan efektif ketika semua unsur dalam komunikasi berfungsi dan berjalan dengan baik. Komunikasi tidak harus selalu berakhir dengan persetujuan, tetapi paling tidak muncul pemahaman dan pengertian mengenai apa yang disampaikan. Fungsi komunikasi pada dasarnya tidak sekedar membujuk orang lain untuk mengikuti dan menyetujui, tetapi komunikasi bisa juga dilakukan untuk sekedar menyampaikan informasi tanpa bermaksud menggurui atau mengajak untuk menyetujui akan sesuatu hal. Prinsip Komunikasi Yang Efektif 219 DAFTAR PUSTAKA Mulyana, D. 2015. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 19th ed.. PT Remaja Rosdakarya. Purba, B., Banjarnahor, A. R., Kurniullah, A. Z., Handiman, U. T., Setiawan, Y. B., Hastuti, P., Ismail, M., Tanjung, R., Hana, K. F., Fachruddin, S., & Jamaludin. 2021. Pengantar Ilmu Komunikasi J. Simarmata ed.; 2nd ed., Vol. 1. Yayasan Kita Menulis. Putri, V. K. M. 2021, December 29. 5 Prinsip Komunikasi Efektif Berdasarkan REACH. Rustan, A. S., & Hakki, N. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi 1st ed., Vol. 1. Deepublish. Tubbs, S. L., Moss, S., & Mulyana, D. 2012. Human Comunication 1 Prinsip-prinsip Dasar. Rosdakarya. Wati, E., & Wianti, A. 2017. Komunikasi Keperawatan 1st ed., Vol. 1. LovRinz Publishing. 220 Prinsip Komunikasi Yang Efektif PROFIL PENULIS Cecep Ucu Rakhman dilahirkan di Cimahi Jawa Barat pada 29 Desember 1976. Telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi selama empat kali. Pertama kali menyelesaikan Pendidikan Diploma III di Program Studi Manajemen Tata Boga, Jurusan Hospitality, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Politeknik Pariwisata NHI Bandung pada 1995-1998. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana di Program Studi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2002-2005. Menyelesaikan Pendidikan Magister di Program Studi Magister Manajemen, Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom Bandung Universitas Telkom pada 2005-2007. Dan terakhir menyelesaikan Pendidikan Doktor di Konsentrasi Kajian Budaya Pariwisata Program Studi Ilmu Sastra, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran pada 2011-2014. Sejak Juli 2018 telah menjadi dosen tetap di Program Studi Magister Manajemen Bidang Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Dan sejak tahun Februari 2022 mendapat tugas tambahan menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Pariwisata NHI Bandung. Selain mengajar di Politeknik Pariwisata NHI Bandung, penulis juga pernah mengajar di Universitas Padjadjaran dan Universitas Widyatama. Penulis dapat dihubungi di ResearchGate has not been able to resolve any citations for this H. NielsenScience communication has been central to our understanding of Modern Europe, and it also plays an important role in other parts of the world. The aim of this article is to present key narratives—histories—about the development of science communication in Modern Europe and beyond. Surveying key contributions, the article identifies two main narratives about science communication in Modern Europe one about widening gaps between science and the public informational, epistemological, and moral gaps and one about building bridges through dialogue, engagement, and participation. Beyond Modern Europe, the same narratives appear but often with important twists. The discussion about science communication in Latin America, for example, includes colonial and postcolonial dimensions, whereas the narrative about science communication science popularization in China emphasizes the embeddedness of science communication in national politics. Together, the histories show that science communication is not the diminutive or distorted form of science but rather the sum of social conversations around science. Stella Amara AririguzohGlobalization has made it necessary for people from different cultures and nations to interact and work together. Effective cross-cultural communication seeks to change how messages are packaged and sent to people from diverse cultural backgrounds. Cross-cultural communication competencies make it crucial to appreciate and respect noticeable cultural differences between senders and receivers of information, especially in line with the United Nations’ UN recognition of culture as an agent of sustainable development. Miscommunication and misunderstanding can result from poorly encrypted messages that the receiver may not correctly interpret. A culture-literate communicator can reduce miscommunication arising from a low appreciation of cultural differences so that a clement communication environment is created and sustained. This paper looks at the United Nations’ recognition of culture and how cultural differences shape interpersonal communication. It then proposes strategies to enhance cross-cultural communication at every communication step. It advocates that for the senders and receivers of messages to improve communication efficiency, they must be culture and media literates. Muhammad Bahar Akase TengThis paper addresses about philosophy, culture, and literature from a historical perspective. Philosophy is one of the discipline in which some interrelated disciplines of the world derive, such as education. Philosophy is concerned with how human think but not all thingking processes constitute philosophy. Indulging in philosophy implies deep and serious thingking. Cultural philosophy has uniqueness because some of its explanation involves other interrelated disciplines, such as historical philosophy, anthropology, sociology, and psychology. Cultural philosophy attempts to explain cultural element and their underlying rules, structures, and their accompanying values. Despite its emergence in the twentieth century, it has rooted since Socratic era even before. Culture is men's product during his life that does not stop there. When a culture of human being ceases to develop at certain point, it will become a civilization. Contemporary culture is influenced by rapid development and modern man is well aware of it. Culture constitutes a literary work of an individual and the object of a literary work concerns culture and social life of a community. A Literary work is never created from void. Owen HargieEstablished as the foremost textbook on communication, the seventh edition of Owen Hargie's Skilled Interpersonal Communication is thoroughly revised and updated with the latest research findings, theoretical developments and applications. The contribution of skilled interpersonal communication to success in both personal and professional contexts is now widely recognised and extensively researched. People have a deep-seated and universal need to interact with others, and the greater their communicative ability the more satisfying and rewarding will be their lives. The main focus of this book is on the identification, analysis and evaluation of the core skills needed in these interactions. The first two chapters provide details of the nature of interpersonal communication and socially skilled performance, respectively, with a review of the main theoretical perspectives pertaining to each. The book then offers detailed accounts of the fourteen main skill areas nonverbal communication, reinforcement, questioning, reflecting, listening, explaining, self-disclosure, set induction, closure, assertiveness, influencing, negotiating and interacting in and leading group discussions. The book concludes with a discussion on the ethical issues in interpersonal communication. This new edition also features an extended section on groupthink and analyses the impact of the coronavirus pandemic on aspects such as greeting patterns and the effectiveness of Project Fear by the UK government to secure citizen compliance. Written by one of the foremost international experts in the field, this is essential reading for students of interpersonal communication in general and to qualified personnel and trainees in many Teng Li ZhangMing LouDrawing upon the job demands-resources JD-R model, we examined the effects of challenge and hindrance stressors on effective communication and the jointly moderating effects of supervisor communication and employee’s active listening. Results from a sample of 238 employees and their 50 supervisors indicated that challenge stressors were positively related to effective communication and this positive effect was amplified by supervisor communication. Moreover, hindrance stressors were negatively related to effective communication, and this negative effect was buffered by supervisor communication. More importantly, the buffering effect of supervisor communication was amplified when employees’ active listening was high. Theoretical and practical implications were Galuh IndreswariBatik cloth which usually contain spiritual values are generally made in the palace orVorstenlanden, including batik in Yogyakarta PalaceKeraton.The batik of Keraton Yogyakartaaremade with special treatment preferentially both in terms of color application and the use ofmotifs. Both aspects believed to have spiritual values and a certain symbolic meaning. Batikactivity believed to be a ritual of worship and the batik cloth has a religious magical glow whenit worn by a person . It becomes important to be studied further, especially associated with theadvent of prohibitionLarangan in the community batik of Yogyakarta Palace in the reign ofSultan HB on this batik is qualitative researchand using a multidisciplinary least two approaches were used namely historical and archaeological approach . Key words batik ban Larangan, motifs, Keraton Yogyakarta, Sultan HB VIII. Kain batik yang biasanya mengandung nilai spiritual umumnya terdapat dan dibuat dilingkungan Keratonatau vorstenlanden, termasuk batik yang berada di Keraton batik di Keraton Yogyakarta dibuat secara istimewa baik dalam hal pemberian warnamaupun penggunaan motif-motifnya. Kedua aspek tersebut diyakini mempunyai nilai spiritualdan bermakna simbolik tertentu. Kegiatan membatik dipercayai sebagai suatu ritual ibadahdan memiliki pancaran religius magis pada kain batik yang dipakai oleh seseorang. Hal inimenjadi penting untuk dikaji lebih lanjut, apalagi dikaitkan dengan munculnya batik larangandalam masyarakat Keraton Yogyakarta pada pemerintahan Sultan HB tentang batik ini temasuk jenis penelitian kualitatif yang dalam prosespelaksanaannya akan menggunakan pendekatan multidisiplin. Paling sedikit ada duapendekatan yang akan digunakan yakni menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologi. Kata kunci batik Larangan, motif, Keraton Yogyakarta, Sultan HB AllanAlbert Bandura is the most cited living psychologist, and is regularly named as one of the most influential figures ever to have worked in his field. Much of his reputation stems from the theories and experiments described in his 1973 study Aggression A Social Learning Analysis - a book that is both a classic of psychological study and a masterclass in the analytical skills central to good critical thinking. Bandura's central contention is that much human learning is fundamentally social. As children imitate the behavior of those around them, and as their behaviors are reinforced by modelling, they entrench cognitive functions that more or less become part of their core personalities. The experiments that Bandura designed in order to prove his contentions with regard to learned aggressive tendencies show the powers of critical thinking analysis and evaluation at their best. Having set up a play environment for children in which they could be exposed to aggressive behavior inflicted on a bobo doll, he was able to systematically examine their responses and learned behaviors, working out their functions and understanding the relationships between different aspects of behavior that combined to form a whole. Carefully evaluating at each stage the different extent to which children's own aggressive behavior was affected by and modelled on what they saw. Bandura produced results that revolutionized psychology's whole approach to human learning and behavior.
daftar pustaka tentang komunikasi